Sabtu, 29 November 2014

Kerajaan Sriwijaya dan Kalingga (Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi, dan Agama)

Diposting oleh Unknown di 20.52 0 komentar

“Sriwijaya” dalam Bahasa Sanskerta, mengandung dua suku kata: “sri” berarti cahaya; “wijaya” berarti kemenangan. Jadi, Sriwijaya berarti ‘kemenangan yang bercahaya’. Dan memang, Sriwijaya adalah satu dari kerajaan terbesar dalam sejarah Nusantara. Kerajaan ini muncul pada abad ke-7 M dan dikenal sebagai kerajaan maritim yang kuat dengan daerah kekuasaan membentang dari Kamboja, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7; seorang pendeta Tiongkok, I Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan. Selain catatan I-Tsing, keberadaan Sriwijaya juga terbukti dalam beberapa prasasti berikut.

Kerajaan Buleleng, Tulang Bawang, dan Kota Kapur (Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi, Budaya, dan Agama)

Diposting oleh Unknown di 20.15 2 komentar

Kerajaan Buleleng
              Kerajaan Buleleng merupakan Kerajaan Hindu Budha tertua di Bali. Kerajaan ini berkembang pada abad IX-XI Masehi. Kerajaan ini diperintah oleh Dinasti Warmadewa. Kerajaan ini dapat dipelajari melalui prasasti Belanjong, Penempahan, dan Melatgede. Kerajaan ini berpusat di Buleleng, Bali bagian utara. Buleleng tereletak dipesisir pantai, yang menyebabkan Buleleng sering disinggahi kapal-kapal.
a.            Kehidupan Politik
       Dinasti Warmadewa didirikan oleh Sri Kesari Warmadewa. Berdasarkan prasasti Belanjong, Sri Kesari Warmadewa merupakan keturunan bangsawan Sriwijaya yang gagal menklukan Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat. Kegagalan tersebut menyebabkan Sri Kesari Warmadewa memilih pergi ke Bali dan mendirikan pemeerintahan baru.
 

Diyana Nurfa Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review